Rapuh

Berharap kembali seperti dulu lagi
Lelah terus-terusan seperti ini
Rasanya hampa
Kosong
Perih
Hanya bisa menghela nafas dalam-dalam saat rasa ini datang menghampiri
Mencoba untuk kuat dan tak menangis tapi aku terlalu rapuh
Entah sudah berapa malam aku lalui dengan air mata yang tanpa bisa aku hentikan
Disini
Sekarang
Saat aku menulis untaian luka ini terselip air mata yang siap untuk menghujam pipi ini
Entah sudah berapa banyak luka yang tergores di relung-relung sukma ku
Hingga aku pun tak mampu untuk melukiskan semuanya dalam kanvas putih di depan mata ku